Akodessewa, Pasar Jimat Terbesar

Akodessewa, Pasar Jimat Terbesar di Dunia Paling Misterius

Discussion in ‘Aneh dan Lucu‘ started by saniajo, Yesterday at 10:08 AM.

  1. [IMG]

    Jangan kaget masuk ke Pasar Akodessewa di Togo, Afrika. Ada berbagai macam tengkorak hewan, kulit ular dan aneka tulang. Inilah pasar jimat terbesar sedunia!

    Situs CNN Travel pernah melansir artikel ‘7 of the freakiest places on the planet’. Dibahas 7 tempat yang paling aneh sekaligus menyeramkan. Dari hutan bunuh diri di Jepang sampai pulau boneka di Meksiko. Salah satunya yang mencuri perhatian adalah Pasar Akodessewa.

    Pasar Akodessewa berada di Kota Lome, kota utama sekaligus ibukota Togo di Afrika. Pasar yang berada di lapang luas dan banyak penjaja selayaknya pasar-pasar pada umumnya. Tapi berbeda barang-barang yang dijual di sana, bisa bikin bulu kuduk merinding.

    CNN Travel menulis, Pasar Akodessewa adalah pasar jimat terbesar sedunia. Di sinilah dijual berbagai bahan-bahan untuk ilmu sihir Voodoo. Apa saja bahan-bahan itu?

    Bahan-bahannya adalah tengkorak monyet, kepala buaya, kelelawar yang diawetkan, jantung kuda, kepala burung hantu, kulit ular, aneka tulang-tulang hewan dan masih banyak lagi. Semuanya ditampilkan dengan jelas dan bisa ditawar!

    Bahan-bahan tersebut akan diracik dan diramu yang nantinya akan menjadi suatu jimat. Kegunaan jimatnya beragam dari jimat untuk menyembuhkan, hingga membuat badan kuat. Pemakaiannya bisa dioleskan dan bisa diminum.

    Contohnya kepala, jantung dan empat kaki kuda dijual di sana untuk membuat seseorang kuat berlari. Contoh lain, jika tangan simpanse dan tangan gorilla diramu akan membuat seorang penjaga gawang di tim sepakbola menjadi lebih jago!

    Masyarakat Togo percaya, Akodessewa adalah pasar jimat yang bagaikan ‘apotek’. Mereka yang datang ke sana kebanyakan bertujuan untuk menyembuhkan penyakit dan punya maksud-maksud tertentu.

    Sumber: indospiritual.com

    1. saniajo

      saniajo Well-Known Member

Misteri Hilangnya Perabadan Kuno Paling Maju di Dunia

[WASPADALAH … SEMUA  ITU  BUKTI   PERKEMBANGAN  SEJARAH  PERADABAN  SETIAP    BANGSA  DI  BUMI]

Misteri Hilangnya Perabadan Kuno Paling Maju di Dunia

Discussion in ‘Sosial dan Budaya‘ started by kabelmerah, Sep 21, 2016.

  1. Inilah lima misteri hilangnya peradaban kuno di masa lalu yang konon katanya sangat terkenal dan maju di dunia.

    Sebagai tempat yang dipenuhi dengan misteri bumi yang kita tinggali ini tak lepas dari yang namanya teka-teki. Banyak tempat hingga berbagai bangsa yang sedari dulu sudah menampakkan diri sebagai bangsa yang maju nan modern.

    Dikatakan di dunia ini sebelum manusia dapat bersatu dan saling mengetahui ada beberapa bangsa atau lebih tepatnya suatu peradaban yang lebih dulu maju daripada peradaban lainnya. Lebih tepatnya ada beberapa peradaban di masa kuno yang telah memiliki sistem serta cara hidup yang hampir sama seperti kehidupan saat ini.

    Dalam pelajaran sejarah, tentu kita selalu dijejali dengan pengetahun suku romawi dan mesir kuno yang konon katanya adalah suku atau peradaban paling maju di masa lalu. Namun sebenarnya sebelum dua suku besar tersebut nyatanya ada beberapa peradaban yang bisa dikatakan lebih maju lebih berkembang dan lebih terkenal di masanya.

    Namun, sayang peradaban-peradaban tersebut jarang diceritakan di bangku sekolah dan sampai saat ini masih menjadi misteri bagi para ilmuwan. Nah berikut adalah lima cerita dari hilangnya peradaban kuno dunia yang dikenal sudah lebih maju dan berkembang dari peradaban Romawi dan Mesir Kuno.

    Hilangnya Peradaban Olmec – Suku Paling Kaya di Amerika

    [IMG]

    Peradaban masa lalu yang lenyap secara misterius di dunia bagian pertama datang dari salah satu suku tertua di Amerika. Suku tersebut adalah Suku Olmec. Tercatat dalam sejarah suku tersebut terbentuk tahun 1200 sebelum masehi di kawanan Meksiko. Bahkan dikatakan, keberadaan suku omlec pun merupakan cikal bakal suku Maya dan Aztec yang terkenal sampai sekarang.

    Pada masa kejayaannya dikatakan jika peradaban suku Olmec sudah mengenal kepercayaan dan sudah menyembah Dewa yang mereka percayai. Bahkan sebelum suku Maya ada, peradaban Omlec sudah melakukan sebuah tradisi persembahan manusia pada dewa yang mereka puja.

    Adapun dari beberapa peninggalan, dewa yang suku Olmec puja itu adalah dewa yang berbentuk naga, burung raksasa, monster ikan, dan dewa air.

    Sebagai sebuah bangsa konon katanya suku Olmec sangat mahri dan terkenal akan karya ukiran. Hal ini dapat buktikan dengan beberapa peninggalan dari patung kepala burung raksasa dan beberapa ukiran di batu giok. Bahkan, ahli sejarah percaya, suku olmec merupakan suku terkaya yang ada pada masa beradaban Amerika Kuno.

    Namun seiring berjalannya waktu, suku olmec perlahan mengalami kemunduran dan akhirnya hilang dari muka bumi. Dari hasil penelitian di perkirakan peradaban Olmec hilang/punah pada tahun 400 sebelum masehi.

    Adapun dari beberapa peninggalannya, suku olmec punya pusat pemerintahan yang berada di kota La Venta dan San Lorenzo. Sampai saat ini para ilmuwan belum dapat memastikan penyebab hilangnya peradaban paling kaya tersebut.

    Ilmuwan hanya dapat memprediksi bila suku omlec kala itu punah karena perubahan iklim di tanah Amerika yang sangat ekstrim serta beberapa konflik saudara yang terjadi yang membuat suku tersebut perlahan hilang dari muka bumi.

    Hilangnya Peradaban Gobekli Tepe – Peradaban Paling Tua di Turki

    [IMG]

    Mungkin dari Anda semua belum pernah mendengar nama peradaban yang satu ini. Mari kita bahas bersama, dikatakan jika Peradaban Gobekli Tepe merupakan salah satu peradaban paling tua di negara Turki.

    Sesuai namana peradaban ini sampai saat ini masih menjadi misteri. Dari catatan sejarah di tuliskan jika Gobekli Tepe sendiri merupakan sebuah tempat Kuil di zaman batu yang dibangun pada 9500-9000 sebelum masehi di pegunungan Anatolia Tenggara, Turki.

    Para ilmuwan percaya jika Gobekli Tepe merupakan kuli tertua di bumi dan dibangun oleh bangsa Swederian. Bansa Swiderian sendiri merupakan bangsa pertama yang muncul pada tahun 10.900 sebelum masehi dan merupakan bangsa Eropa pertama yang hidup dengan cara berburu.

    Namun yang menjadi misteri sampai sekarang, para ilmuwan yang meneliti di sekitan Kuil tidak menemukan tanda-tanda kehidupan. Bahkan para ilmuwan tersebut memprediksi jika kuil tua tersebut seolah dikubur sengaja oleh orang-orang yang membangunnya.

    Meski begitu para ilmuwan tetap penasaran dengan kuil yang sudah berumur 11.000 tahun tersebut, terlebih para ilmuwan penasaran dengan apa yang disembah oleh suku Swederian di kuil Gobekli Tepe kala itu.

    Hilangnya Peradaban Maya – Paling Maju dan Terkenal di Amerika

    [IMG]


    Tentu dari Anda semua sudah sangat familiar dengan suku yang satu ini. Suku Maya pertama kali muncul pada 1800 tahun sebelum masehi atau 3816 tahun yang lalu.

    Bangsa ini ada setelah peradaban Omlec tiada. Dikatakan suku maya pada masanya hidup bahagia dengan cara bertani dan menjadikan kawasan semenanjung Yucatan di Guatemala, Belize, Meksiko, dan Honduras sebagai tempat tinggalnya.

    Namun sayang pada tahun 1517 suku maya hilang secara misterius. Kala itu bangsa Spanyol yang berlayar ke tanah mereka dan berniat menghancurkan peradaban yang terkenal akan ritual kematiannya. Akan tetapi bangsa Spanyol kala itu sudah tidak melihat lagi bangsa Maya ketika sudah menginjakkan kaki di tanah Amerika.

    Dari hasil penelitian dikatakan bangsa Maya mencapai masa keemasannya pada tahun 900 masehi. Akan tetapi setelah itu satu persatu kota besar yang menjadi saksi keperkasaan suku maya itu secara misterius mulai di tinggalkan.

    Kota-kota besar seperti Chichen Itza, Uxmal, dan Mayapan diketahui tetap ada hingga tahun 1500 Masehi. Namun sekali lagi, saat bangsa Spanyol datang di tahun 1517, semua kota Maya sudah tertutup rimbunnya hutan.

    Misteri Hilangnya Peradaban Rapa Nui – Suku Yang Terkenal Akan Moai-nya

    [IMG]

    Peradaban Rapa Nui adalah sebuah suku atau penghuni atau bangsa asli yang mendiami pulau Paskah yang terkenal itu. Terkenal akan apa? Pulau Paskah yang berada di Chili Amerika itu sangat terkenal dengan patung batu raksasa yang orang biasa sebut patung Moai.

    Patung raksasa tersebut dikatakan adalah peninggalan dari Peradaban Rapa Nui yang kini sudah menghilang.
    Saat bangsa Eropa pertama datang ke pulau paskah tersebut di tahun 1722, mereka hanya menemukan sekitar 3000 penduduk saja. Padahal di pulau tersebut jumlah patung raksasa sangatlah banyak, dan pertanyaannya kemana jumlah penduduk lainnya setelah membangun banyak patung tersebut?

    Hilangnya penduduk dari Peradaban Rapa Nui tentu menjadi perhatian banyak ilmuwan. Bahkan saat ini banyak para ilmuwan yang berspekulasi jika bangsa Rapa Nui terlalu berlebihan mengeksploitasi alam di pulau paskah yang mereka tinggali.

    Alhasil sumber daya alam kala itu menjadi menipis, dan banyak penduduk yang melakukan transmigrasi besar-besaran karena tidak bisa hidup lebih lama di pulau paskah. Namun satu yang pasti hilangnya Peradaban Rapa Nui sampai saat ini masih menjadi misteri.

    Hilangnya Peradaban Lembah Indus – Suku Termaju di Pakistan

    [IMG]

    Terakhir perabadaban terkenal yang hilang secara misterius dan jadi misteri sampai sekarang datang dari tanah Pakistan bernama peradaban lembah indus. Dari catatan sejarah peradaban ini sudah ada sejak 3300 tahun sebelum masehi dan dikenal sebagai bangsa yang sudah sangat maju.

    Dikatakan jika penduduk di peradaban tersebut sudah mengenal sistem pengelolaan mutakhir. Adapun beberapa peninggalan dari peradaban kuno tersebut bisa di lihat di beberapa kawasan Pakistan terutama di sekitaran sungai Gangga India hingga lebih dekat ke Laut Arab.

    Dari hasil penelitian para ilmuwan dikatakan peradaban lembah indus sudah punya ilmu pengetahuan sendiri yang lebih maju. Penduduk lembah tersebut dikenal sangat ulung dalam pembangunan kota yang sangat terstruktur dan terorganisasi.

    Sayangnya, berdasarkan jurnal ilmiah yang dipublikasikan tahun 2012,peradabanIndus tiba-tiba menghilang sekitar 1600 tahun sebelum masehi.

    Pemukiman maju lembah Indus berubah menjadi kota mati setelah ditinggal pengghuninya. Teori yang diajukan ilmuwan adalah perubahan iklim di mana musim hujan berkurang, memicu terjadinya kekeringan dan memaksa penduduk pindah. Tetapi, teori ini belum terbukti sampai saat ini.

    1. kabelmerah

      kabelmerah Member

Lukisan Kuno di Gua Sulawesi

Lukisan Kuno 40.000 Tahun di Gua Sulawesi Menantang Sejarah

Discussion in ‘Sejarah‘ started by saniajo, Today at 10:32 AM.

  1. [IMG]

    Dalam rubrik Beyond Science, Epoch Times mengeksplorasi penelitian dan cerita terkait fenomena dan teori-teori yang menantang pengetahuan kita saat ini. Kami menggali ide-ide yang merangsang imajinasi dan membuka kemungkinan-kemungkinan baru. Silakan bagi pengalaman Anda dengan kami pada topik yang kadang-kadang kontroversial ini.

    Sejak kecil, anak-anak di sekolah diajarkan mengenai Teori Evolusi di mana manusia berasal dari seekor kera. Seiring berjalannya waktu, kera kemudian berevolusi menjadi manusia seperti kita sekarang ini. Pendukung teori ini juga menyatakan, bahwa manusia berasal dari satu sumber. Namun, penemuan berikut seperti menyangkal teori yang kita pegang selama ini.

    Gua bergambar kuno di Indonesia termasuk seni prasejarah yang seusia dengan seni prasejarah di Eropa yang terkenal, menurut sebuah studi yang menunjukkan nenek moyang kita telah berkreasi dengan gambar di seluruh dunia pada 40.000 tahun yang lalu.

    Ini mengisyaratkan kreativitas yang lebih awal pada manusia dari dugaan ilmuwan semula.

    Para arkeolog memperkirakan selusin gambar stensil tangan dengan warna murbei merah dan dua gambar detail binatang yang digambarkan sebagai “babi-rusa,” berusia antara 35.000 sampai 40.000 tahun, berdasarkan tingkat peluruhan unsur uranium. Hal ini menempatkan seni yang ditemukan di Sulawesi (sebelah tenggara Kalimantan), berada dalam kisaran periode yang sama dengan seni yang ditemukan di Spanyol dan sebuah gua yang terkenal di Perancis.

    Salah satu cetakan tangan dari Indonesia, yang diperkirakan setidaknya berusia 39.900 tahun, saat ini merupakan salah satu gambar stensil tangan tertua yang dikenal oleh ilmu pengetahuan, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature.

    Lebih dari 100 gambar di gua Indonesia telah dikenal sejak tahun 1950. Pada 2011, para ilmuwan mendapatkan beberapa tonjolan batuan – yang disebut “cavepopcorn” – pada gambar. Kandungan deposit mineral memungkinkan untuk menggunakan teknologi baru dari peluruhan uranium untuk mengukur berapa umur seni itu. Jadi mereka menguji “cavepopcorn” yang telah berkembang di sekitar gambar stensil dan memperkirakan usia minimumnya. Usianya hampir 40.000 tahun.

    “Hal itu diluar ekpektasi,” kenang pemimpin penulis studi Maxime Aubert, seorang arkeolog dan ahli geokimia di Griffith University Australia.

    “Mengamati lukisan tersebut, detil pada gambar hewan benar-benar didesain dengan sempurna. Kemudian ketika Anda melihatnya dalam konteks ‘gambar yang berusia 40.000 tahun’, itu adalah hal yang luar biasa,” kata Aubert dalam sebuah wawancara telepon dari Jakarta, Indonesia.

    Ahli paleoantropologi John Shea dari Stony Brook University di New York, yang tidak ikut dalam tim studi, menyebutkan bahwa ini adalah penemuan penting yang mengubah apa yang diketahui ilmu pengetahuan tentang manusia dan seni purba.

    Menurut Albert, sebelum penemuan ini, para ahli memiliki pandangan Eropa-sentris mengenai bagaimana, kapan, dan dimana manusia mulai mengenal seni. “Mengetahui kapan seni dimulai, hal yang cukup penting karena “akan mendefinisikan kelompok tersebut dalam suatu spesies,” katanya.

    Shea menulis dalam sebuah email: “Sebenarnya banyak dari kita yang akan mengalami kesulitan untuk mereplikasi lukisan seperti itu, mereka [orang-orang yang melukis di gua-gua Indonesia] bahkan mungkin lebih mahir dalam hal ini.”

    Dari penemuan-penemuan terbaru ini, muncul sebuah pertanyaan. Apabila kita memakai Teori Evolusi, bagaimana mungkin seekor kera melukis karya seni pada gua-gua ini? Dan sampai sekarang Teori ini masih diajarkan kepada anak-anak di sekolah. Sudah saatnya kita selaku orang tua memberi pemahaman.

    1. saniajo

      saniajo Well-Known Member

    Sumber: Erabaru.net

Makna Spiritual Menanam Ari-Ari Bayi yang Baru Lahir

  1. [IMG]

    Di antara sembilan saudara yang menyertai kelahiran jabang bayi, Kakang Kawah dan Adhi Ari-ari adalah yang paling dikenal. Kedua saudara ini selalu disebut pada saat doa permohonan bagi si bayi tersebut, bahkan hingga sampai dewasa, menikah dan sampai menjadi orangtua. 

    Kakang Kawah. Disebut kakang karena lahir lebih dahulu dari jabang bayi. Kawah adalah banyu kawah. Wujudnya air, fungsinya membasahi dan membuat licin vagina, agar jabang bayi yang akan keluar lewat jalan tersebut dapat lancar, dan kulit bayi yang masih halus sekali tidak luka karenanya. Oleh karena perannya menyiapkan dan membuka jalan untuk kelahiran, maka kemudian banyu kawah tersebut diadakan keberadaannya dan dianggap sebagai saudara tua dari si bayi, dengan sebutan Kakang Kawah. Dalam kehidupan selanjutnya, Kakang Kawah didudukan sebagai kepanjangan Tangan Tuhan yang dapat disambat- sebuti atau dimintai pertolongan untuk membantu memecahkan persoalan- persoalan kehidupan.

    Pada saat proses kelahiran berlangsung, si ibu yang melahirkan membutuhkan kain jarit untuk dipakai sebagai alas untuk menampung air dan darah yang keluar dari vagina si ibu. Kain jarit tersebut dinamakan kopohan, arti kata kopoh atau basah.

    Setelah selesai proses kelahiran, kain Kopohan ini dicuci, yang mencuci diberi upah uang lalu disimpan, tidak boleh dipakai harian, kecuali jika si bayi sedang sakit, kain Kopohan tersebut dapat di selimutkan si bayi. Atau dipakai besuk kalau si ibu mempunyai anak lagi.

    Adhi Ari- Ari. disebut Adhi karena lahirnya menyusul setelah jabang bayi. Ari-ari adalah gumpalan daging lunak, yang sebelumya menjadi tempat jabang bayi.tumbuh dari janin hingga menjadi bayi. Ketika tiba saatnya kelahiran, bayi tersebut lahir keluar diikutti oleh Ari-ari. Antara Bayi dan Ari-ari digandengkan oleh tali pusar. Jika proses kelahirannya di rumah dan ditangani oleh Dukun Bayi atau semacam bidan tradisional, tali pusar tersebut dipotong dengan menggunakan welat, yaitu kulit bambu hitam dan dilandasi dengan kunyit.

    Setelah pemotongan tali pusar, ari-ari tersebut dirumat, diopeni, dirawat khusus, ditempatkan dalam kendhil baru dari tanah liat yang di beri alas daun senthe. Setelah ari-ari dimasukan, di atasnya diberi: kembang boreh, minyak wangi, kunir bekas untuk alas memotong tali pusar, welat alat pemotong tali pusar, tulisan Jawa, Arab, Latin, uang sagobang, garam, jarum, jahit, benang, gereh, pethek, gantal, dan kemiri. Barang-barang tersebut setelah dimasukkan ke dalam kendhil dan kemudian ditutup rapat dengan cowek tanah liat, lalu dibungkus kain mori putih.

    Pada umumnya ari-ari tersebut di tanam di tanah pada pintu utama rumah sebelah kanan. Sebaiknya yang melakukan adalah bapaknya si bayi dengan pakaian Jawa lengkap dengan memakai keris.

    Ada ari ari yang tidak ditanam, tetapi dilabuh di sungai. Ada lagi yang digantungkan di pojok rumah sebelah luar. Setelah sibayi besar, Ari-ari yang digantung tersebut dilabuh di sungai oleh sibayi yang sudah menjadi besar.

    Oleh karena perannya yang pokok, mulai dari pertumbuhan janin hingga menjadi bentuk bayi secara utuh, Ari-ari tersebut dianggap sebagai saudara muda dari si bayi dengan sebutan Adhi Ari-ari. Seperti juga Kakang Kawah, Adhi Ari- ari ini dalam kehidupan jabang bayi selanjutnya, didudukan sebagai kepanjangan Tangan Tuhan yang dapat disambat-sebuti atau dimintai pertolongan untuk membantu memecahkan persoalan- persoalan kehidupan.

    Pada peringatan weton atau hari dan pasaran kelahiran si bayi, yang terjadi setiap 35 hari atau selapan, si jabang bayi dibuatkan jenang among-among. Jenang among-among tersebut dimaksudkan sebagai ucapan syukur atas keselamatan si bayi dan untuk ngemong- mongi atau memelihara dan menjaga si jabang bayi selanjutnya. Yang disambat-sebuti adalah Tuhan, namun dikarenakan Kakang Kawah dan Adhi Ari-ari adalah kepanjangan tangan-Nya maka Kakang Kawah dan Adhi Ari-ari berada dalam wilayah karya penjagaan Tuhan terhadap si bayi. Bahkan sebagai saudara hubungan antara si bayi dengan Kakang Kawah serta Adhi Ari-ari lebih akrab, seperti permohonan yang diucapkan pada saat membuat jenang among- among :

    Kakang Kawah Adhi Ari-ari,
    jaganen aku,
    supaya slamet
    sluman-slumun slamet
    slamet kersaning Allah

    1. sorayalaras

      sorayalaras Member


    Sumber

Misteri Hilangnya ‘Hobbit’ dari Indonesia

Discussion in ‘Misteri‘ started by saniajo, 26 minutes ago.

  saniajo Active Member

  1. [​IMG]

    Masih ingat dengan film “Lord of The Rings” dimana salah satu bintang penting yang mempunyai peranan memberantas raja kejahatan yang hendak memusnahkan seluruh manusia, adalah manusia ukuran mungil yang disebut manusia Hobbit ?

    Mereka adalah spesies manusia berukuran kecil yang misterius, yang diperkirakan hidup terisolasi di sebuah pulau tropis, pulau Flores, di Indonesia selama ribuan tahun.

    Hobbit Flores, juga dikenal sebagai Homo floresiensis, diyakini bahkan telah hidup lebih lama dari Neanderthal di pulau surga mereka, yang masih hidup hanya sampai 12.000 tahun yang lalu.

    Namun penggalian baru di gua di mana sisa-sisa fosil mereka ditemukan sekarang menjelaskan manusia mungil itu mati jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

    Dalam studi ini menunjukkan Hobbit Flores menghilang sekitar 50.000 tahun yang lalu, yang berarti mereka mungkin tidak hidup bersama manusia modern seperti yang telah disampaikan di masa lalu.

    Bahkan, temuan tersebut menimbulkan pertanyaan menggoda tentang nasib akhir dari spesies manusia primitif ini dan apakah kedatangan manusia modern di pulau mereka diartikan sebagai azab bagi mereka.

     

    [​IMG]

    Profesor Maxime Aubert, seorang arkeolog di Griffith University, Queensland, Australia mengatakan, Homo floresiensis tampaknya telah menghilang segera setelah spesies kita mencapai Flores, menunjukkan, bahkan kita yang membawa mereka ke kepunahan.”

    Sisa-sisa kerangka Hobbit termuda terjadi pada 60.000 tahun yang lalu, tetapi bukti tentang peralatan-peralatan batu sederhana mereka berlanjut sampai 50.000 tahun yang lalu. Setelah ini tidak ada jejak lebih tentang manusia tersebut.

    Penggalian baru ini membantu untuk menyelesaikan salah satu dari banyak kontroversi yang sedang berlangsung seputar Hobbit Flores. Ketika mereka pertama kali ditemukan, banyak antropolog percaya mereka adalah Homo sapiens yang menderita beberapa jenis dari dwarfisme (abnormal) atau kondisi genetik seperti sindrom Down atau kretinisme (kelainan hormonal pada anak-anak) endemik.

    Namun, studi terbaru telah meyakinkan banyak ahli, bahwa Hobbit benar-benar spesies yang terpisah.

    Diperkirakan manusia kecil itu mungkin telah berevolusi dari cabang yang lebih tua dari silsilah keluarga manusia, mungkin Homo erectus, setelah terisolasi di pulau itu hingga satu juta tahun.

    Analisis awal dari situs di mana mereka ditemukan menjelaskan, bahwa mereka tinggal di gua Liang Bua di Flores dari mulai sekitar 94.000 tahun yang lalu sampai 12.000 tahun yang lalu.

    Oleh karena manusia modern diperkirakan telah mencapai Australia dari Asia sekitar 50.000 tahun yang lalu, ini menunjukkan Hobbit kemungkinan telah hidup berdampingan dengan Homo sapiens.

    Akan tetapi, penggalian yang baru saja di gua Liang Bua, di daerah yang tidak terungkap dalam penggalian yang masih asli, telah menunjukkan, bahwa lapisan sedimen itu adalah yang sekarang terendap secara merata.

    Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal “Nature”, Profesor Aubert dan rekan-rekannya mengatakan, sisa-sisa kerangka Homo floresiensis ditemukan di dalam timbun

    Alat-alat batu yang terkait dengan hobbit yang ditemukan dalam timbunan sedimen yang berkisar dari 190.000 sampai 50.000 tahun.

    [​IMG]

    Dr. Adam Brumm, arkeolog lain di Griffith University yang mengambil bagian dalam studi ini mengatakan, sekarang nampaknya para Hobbit mungkin telah mengalami nasib yang sama yang menimpa Neanderthal sekitar 40.000 tahun yang lalu.

    Ketika spesies kita, Homo sapiens, pindah ke wilayah mereka karena mereka menyebar dari Afrika, mereka hanya tahu berkompetisi dengan spesies manusia lainnya dan menggantikan mereka dalam waktu hanya beberapa ribu tahun.

    Dr. Brumm mengatakan, “Mereka mungkin telah mundur ke bagian yang lebih jauh dari Flores, tapi itu adalah tempat yang kecil dan mereka tidak dapat  menghindari spesies kita dalam waktu lama. Saya pikir, hari-hari mereka ditandai di saat kita menginjakkan kaki di pulau itu.”

    Siapa Hobbit Flores

    Tinggi sekitar 1,5 meter, penduduk gua Liang Bua di pulau terpencil, pulau Flores, Indonesia, diketahui dari sedikit sisa-sisa yang terpisah-pisah. Sisa-sisa pertama ditemukan pada tahun 2003 dan kemudian kerangka-kerangka yang tidak utuh dari sembilan orang, termasuk satu tengkorak lengkap telah digali.

    Para peneliti percaya manusia kecil itu adalah keturunan manusia prasejarah, Homo erectus, yang menjadi terisolasi di pulau sekitar satu juta tahun yang lalu, ketika itu masih memungkinkan untuk berjalan menyeberang dari daratan yang lebih besar.

    Oleh karena permukaan air laut naik, yang memotong daratan, kerabat manusia purba ini kemudian harus bertahan pada makanan yang dapat mereka temukan, mereka berevolusi menjadi bertubuh kecil.

    Para ilmuwan sebelumnya telah mengatakan, bahwa mereka adalah pemburu pintar karena telah ditemukan bukti peralatan berburu, pemotongan, dan kebakaran.

    saniajo

    saniajo Active Member

    [Spoiiler] Sumber: Erabaru.net [/spoiler]

Akhir tragis hidup N!xau Toma, bintang ‘GODS MUST BE CRAZY’

Akhir tragis hidup N!xau Toma, bintang 'GODS MUST BE CRAZY'

 

Merdeka.com – Selain HOME ALONE, ada satu film yang sering diputar di televisi Indonesia yaitu THE GODS MUST BE CRAZY. Film ini bercerita tentang pria Afrika bernama Xixo yang akan berlaku konyol saat menemukan benda-benda modern. Film ini sukses secara internasional sampai dibuat sekuel-sekuelnya.

Film yang pertama kali diproduksi tahun 1980 ini dibintangi oleh Nxau Toma (dapat  dibaca juga dengan Gcao Tekene Coma). Seorang pria asal Namibia yang hanya dibayar Rp 4 juta saat syuting film ini. Oleh orang di negaranya, N!xau disebut-sebut sebagai aktor Namibia yang paling terkenal.

Dikenal banyak orang serta menghibur lewat GODS MUST BE CRAZY, sayangnya hidup seorang N!xau tidaklah indah. Adat Afrika menyebutkan, seorang pria harus menanggung beban hidup seluruh keluarga. Jadilah uang empat juta tersebut dipakai N!xau untuk membeli tanah dan mobil serta membangun rumah. Apalagi ternyata N!xau ini punya 3 isteri dan 12 anak.

Dia harus bekerja keras keliling beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, China dan Jepang untuk syuting film-filmnya. Setelah membintangi SEKAI URURUN TAIZAIKI tahun 1996, N!xau memutuskan untuk keluar dari dunia hiburan.

Setelah pensiun jadi aktor, N!xau memutuskan untuk menghabiskan masa tuanya di rumah. Ia pun lalu dengan bekerja di ladang dan mengumpulkan kayu untuk bertahan hidup serta menghidupi keluarganya.

Dilansir dari BBC, N!xau meninggal pada Juli 2013 dengan sebab yang tidak jelas. Mayatnya ditemukan oleh keluarganya di ladang saat sedang bekerja demi kebutuhan sehari-hari.

(bbc/pit)

Sumber: Akhir tragis hidup N!xau Toma, bintang ‘GODS MUST BE CRAZY’

 

Pelawak kesohor ini harus hidup miskin di masa tua

Pola Makan Terbaik adalah Pola Makan Rasulullah



Sejak kita dilahirkan sudah ada sosok yang harus menjadi panutan kita dalam bertindak dalam keadaan apapun. Dialah Rasulullah Muhammad SAW.Sehendaknya kita dapat meneladani dan meniru segala kebiasaan beliau. Termasuk dalam hal pola makan, karena pola makan Rasulullah lah yang terbaik. Berikut ini adalah pola makan Rasulullah SAW.
1. Membaca basmalah ketika hendak makan, dan mengakhiri dengan membaca hamdala

Barangkali hikmah membaca basmalah dan hamdalah adalah seorang muslim selalu mengingat bahwa makanan yang disantap tidak lain adalah nikmat dan anugerah dari Allah yang Maha Lembut dan Maha Tahu. Dia akan terhindar dari sikap berlebih-lebihan dan mubadzir. Seorang muslim juga akan selalu sadar bahwa makanan bukan tujuan akhir, tapi sarana menambah kekuatan untuk menuju ketaatan kepada Allah, memakmurkan bumi dan menaburinya dengan kebaikan.

2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Nabi bersabda:
“Barangsiapa tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas gajih, lalu ketika bangun pagi dia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak mencela melainkan dirinya sendiri”.
Nabi sendiri jika hendak makan selalu mencuci tangan terlebih dahulu, sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan Nasa’i dari Aisyah ra.
3. Menjauhi sikap berlebihan dan rakus
Makan adalah kewajiban. Dengan makan seorang muslim memperoleh kekuatan untuk beribadah.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abdullah ibn Umar:
“Sesungguhnya tubuhmu mempunyai hak yang harus kamu penuhi”.
Namun demikian, kita harus ingat batasan dalam mengkonsumsi makanan, yaitu menjauhi sikap berlebihan dan rakus.
Banyak sekali dalil yang menekankan hal ini. Allah dalam surat al-A?raf ayat 31 berfirman:
“Makan dan minumlah, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
Juga di surat Thaha ayat 81:
“Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan pada kalian, dan janganlah melampaui batas padanya”.
Sementara Rasulullah saw sendiri telah memerintahkan untuk mengatur waktu makan dan berpegang teguh pada etika, sebagaimana sabda Beliau:
“Kami adalah orang-orang yang tidak makan kecuali setelah lapar, dan bila makan kami tidak sampai kenyang”.

Beliau juga bersabda:
“Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”. (HR. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim)
Maksudnya sebenarnya makanan dalam porsi minimal pun sudah cukup baginya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Ibnu Majah, Imam Ahmad dan Darimi, Rasulullah saw juga bersabda:
“Makanan satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang, dan makanan empat orang sebenarnya cukup untuk delapan orang”.
Dalam hadits lain disebutkan:
“Sesungguhnya termasuk sikap berlebih-lebihan bila kamu memakan segala sesuatu yang kamu inginkan”. (HR Ibnu Majah)
Beliau pun bersabda:
“Seorang mukmin makan dengan satu usus, sementara orang kafir makan dengan tujuh usus”. (HR. Muslim, Turmudzi, Ahmad, dan Ibnu Majah)
4. Makan dengan tiga jari

Dengan tiga jari berarti kita telah bersikap seimbang. Sebagaimana dikatakan bahwa makan dengan lima jari menunjukkan kerakusan, sedangkan makan dengan satu atau dua jari menunjukkan kesombongan dan keangkuhan.

5. Duduk tegak lurus saat makan dan tidak bersandar

Rasulullah melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung.selengkapnya klik di : ZILZAAL: Pola Makan Terbaik adalah Pola Makan Rasulullah

Cara Membedakan Batu Akik/Mulia Asli


Aslikah batu akik koleksi Anda? Mungkin ini menjadi pertanyaan bagi banyak orang, mengingat mudahnya mendapatkan batu akik yang sudah jadi di pasaran.

Akan tetapi, tak perlu khawatir, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menguji apakah batu mulia tersebut asli atau palsu. Batu akik palsu merupakan batu sintetis hasil olahan pabrik yang dibuat menyerupai batu asli.

Pertama kita dapat mengujinya dengan memperhatikan urat-urat alam yang tampak dalam batu. Untuk melihatnya diperlukan kaca pembesar atau mikroskop karena serat-serat tersebut kadang kala sangat kecil. Apabila asli, serat pada batu nampak seperti retak-retak, karena dipastikan tidak ada batu mulia yang mulus tanpa serat.

Selanjutnya menguji tingkat kekerasan batu dengan menggunakan alat yang disebut hardness set pencil. Anda juga dapat mengujinya dengan cara memeriksa kadar beratnya dengan timbangan air. Terakhir menggunakan refraktometer untuk mengetahui pantulan sinar batu.

Selain dengan cara di atas, dapat juga menguji dengan cara sederhana seperti, jika dilekatkan di pipi, maka batu akan terasa dingin, artinya batu tersebut asli. Apabila  dibakar, batu akan cepat panas dan kembali cepat dingin, beda dengan kimia plastik atau kaca aspal, yang mampu menyimpan panas lebih lama.

Batu-batu sintetis umumnya memiliki ciri-ciri tampak bening seperti kaca, tidak terlihat serat di dalamnya. Massanya lebih ringan untuk ukuran batu yang sama atau serupa asli. Terjadi perubahan, apabila Anda membakarnya dan mudah tergores atau lecet, jika terjatuh dan tergesek benda keras.

Sumber : Cara Mengetahui Batu Akik Asli atau Palsu

__________________

Sologamy, Praktik Menikahi Diri Sendiri yang Umum di Suku Afrika

 

wedding_2100346b

Seorang wanita bernama Yasmin Eleby asal Houston, Texas, memutuskan menikahi dirinya sendiri setelah di usianya yang ke-40 belum juga menemukan calon suami. Apa yang dilakukan Yasmin ini merupakan bagian dari sologamy, praktik menikahi diri sendiri.

Apabila dilihat dari sejarahnya praktik menikahi diri sendiri atau sologamy ini ternyata sudah umum dilakukan masyarakat beberapa suku di Afrika seperti Hutu dan Por’Quatzi. Anggota suku tersebut percaya ketika seseorang melakukan pernikahan solo, tubuh dan jiwa berpisah dan menjadi makhluk baru. Biasanya para anggota dua suku itu merayakan pernikahan mereka selama tiga hari. Mereka menggelar acara makan-makan dan berdansa dalam perayaan sologamy tersebut.

Begitu banyaknya orang melakukan sologamy di Afrika sampai-sampai pemerintah setempat menyatakan jenis pernikahan tersebut legal atau resmi. Sedangkan di banyak negara yang ada di Amerika Utara dan Eropa seperti Inggris, sologamy merupakan tindakan ilegal dan tidak diakui.

Pada masa kini, praktik menikahi diri sendiri ini banyak dikaitkan dengan feminisme. Sologamy diterjemahkan menjadi gaya hidup independen, tanpa bergantung dengan orang lain atau dalam hal ini, jika dikaitkan dengan feminisme, berarti pria.

Pandangan berbeda mengenai sologamy dipaparkan oleh Dr. Timothy George dalam tulisannya berjudul ‘Same-Self Marriage’. Dr. George melihat sologamy ini merupakan bentuk dari narsisme. “Jika dilihat, menikahi diri sendiri merupakan perkembangan dari apa yang oleh Christopher Lasch tulis dalam bukunya pada 1979, The Culture of Narcissism,” tulisnya. Lasch membuat tulisannya berdasarkan esai psikolog legendaris Sigmun Freud mengenai narsisme. Narsisme adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri yang berlebihan.

Label narsis karena menikahi diri sendiri ini dirasakan oleh Grace Gelder. Dia merupakan satu dari sekian wanita yang membuat pengakuan mengenai pernikahan dengan dirinya sendiri. Kedua orangtuanya memberikan restu karena sudah terbiasa dengan perilakunya yang unik. Mereka memberikan izin Grace melakukan apapun selama itu baik dan membuatnya bahagia.

Sedangkan teman-temannya, menurut Grace, seperti diceritakannya kepada The Telegraph meragukan niatnya. Namun tidak sedikit juga dari mereka yang memberikan dukungan. “Beberapa orang juga berkomentar, aku sedikit narsis. Memang jelas kalau aku mengumumkan akan menikahi diriku sendiri itu seperti sebuah pernyataan betapa aku sangat mencintai diriku,” katanya.

Narsis juga menjadi penyebab pria asal China bernama Liu Yen menikahi dirinya sendiri pada 2007 lalu. Mengaku sedikit narsis, pria asal Zhuhai itu menggelar upacara pernikahan untuk menikahi dirinya sendiri dengan dihadiri 100 tamu. Liu membuat banner dari potongan busa yang dihiasi foto dirinya. Potongan busana berbentuk dirinya itu kemudian dipakaikan busana pengantin berwarna merah.

Peradaban dan Budaya Nusantara Kalahkan Suku Maya

 

Ilmuwan Brazil Professor Santos memaparkan tesis yang menggemparkan dunia tentang asal-muasal benua Atlantis yang disebutnya terletak di Nusantara. Publik segera heboh sebab Atlantis dianggap sebagai negeri yang menjadi muara mengalirnya kebudayaan Sumeria, Mesir Kuno, hingga peradaban Maya.

Santos mengungkapkan tesisnya setelah melakukan analisis atas karya Plato yang menggambarkan Atlantis. Ia lalu membandingkan kemiripan secara geologis antara naskah Plato dengan keadaan Nusantara. Ia menjawab teka-teki yang selama ini memantik rasa kepenasaranan bangsa Eropa dan Amerika. Namun, apakah riset tersebut didukung data-data secara arkeologis bahwa di sinilah surga Atlantis yang memiliki peradaban tinggi tersebut?

Selama beberapa bulan ini, saya bergabung dengan sejumlah peneliti muda di Kelompok Geger Nuswantara atau Turonggo Seto yang sangat yakin bahwa Nusantara pernah menjadi pusat peradaban dunia. Mereka adalah para peneliti muda yang lahir dari perguruan tinggi besar di negeri ini. Mereka lapis intelektual terdidik yang kemudian mengejutkan saya dengan eksplorasi serta penjelajahan di banyak tempat. Tulisan tentang Nusantara Versus Peradaban Maya ini adalah hasil ekspedisi dari tim Turonggo Seto yang dituliskan Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi dalam bentuk makalah. Saya hanya menyajikannya ulang.

 

Latar belakang para peneliti di tim ini berbeda-beda. Ada yang arkeologi, antropologi, fisikawan, geolog, hingga arsitek. Mereka mengumpulkan data lalu membandingkan temuan tersebut dengan temuan di negeri lain. Salah satu temuan mereka yang mencengangkan adalah relief beberapa candi yang justru mengisahkan hal-hal yang mengejutkan. Salah satunya adalah penaklukan yang pernah dilakukan nenek moyang hingga ke Amerika Latin. Kaget?

Salah satu candi yang memuat kisah penaklukan itu adalah Candi Penataran di Jawa Timur. Candi ini terletak di lereng barat daya Gunung Kelud, tepatnya di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Blitar, Jawa Timur, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan air laut. Candi ini menyimpan misteri besar sebagaimana yang terukir di relief-relief di sekitarnya. Dari sisi material, candi ini agak berbeda dengan material candi lain yang dibangun pada masa Majapahit. Candi penataran dibangun dari batu kali, berbeda dengan candi di era majapahit yang kebanyakan dibuat dengan bata merah, sehingga ditarik kesimpulan bahwa candi ini berasal dari peradaban yang jauh lebih tua dari Majapahit.

Yang mengejutkan adalah banyak relief candi ini yang menggambarkan bangsa lain seperti Sumeria, Mesir, hingga Maya. Sebegitu menakjubkannya relief di situ hingga Wapres Budiono pun meminta supaya ada riset yang lebih mendalam untuk mengungkap sejarah kita di masa silam. Mudah-mudahan saya bisa memuatnya secara berseri dalam berbagai tulisan berikutnya.

Mungkin kita bisa saja mengatakan bahwa pada masa silam sudah ada kontak kebudayaan. Namun, bukankah fakta itu sudah cukup mengejutkan sebab menunjukkan jauhnya penjelajahan leluhur kita hingga ke negeri-negeri lain lalu menaklukannya.

 

Mulanya saya tak percaya. Tapi saya lihat salah satu relief tumbuhan kaktus. Saya tersentak karena kita sama mafhum bahwa tumbuhan kaktus ini hanya bisa ditemukan di benua Amerika. Lantas, kenapa sampai bisa ditemukan gambar kaktus di Candi Penataran?

Tak hanya kaktus, ada juga relief tentang seorang prajurit dari peradaban Maya. Perhatikan gambar relief prajurit Maya tersebut dan bandingkan dengan patung prajurit Maya sebagaimana bisa ditemukan di Honduras. Jika masih penasaran, bisa cek gambar prajurit Maya di google.

 

Peneliti Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi menyimpulkan bahwa relief ini bercerita tentang penaklukan yang dilakukan nenek moyang kita atas bangsa Indian atau bangsa Maya di Amerika latin. Bangsa Indian digambarkan mempunyai sejenis pasukan gajah, dan gajah tersebut seperti gajah sekarang dan serta tidak menyerupai mammoth. Terlihat di relief bahwa daerah yang dikuasai adalah daerah yang ada pohon kaktusnya. Padahal kaktus diketahui berasal dari benua Amerika. Dengan bukti relief gajah dan kaktus, maka dapat diperkirakan bahwa bangsa yang ditaklukkan leluhur kita adalah bangsa Maya dari Kerajaan Copan yang sekarang terletak di negara Honduras.

Secara lengkap, relief itu menggambarkan sebuah cerita menarik. Kali ini, saya tidak akan banyak beropini. Silakan menyimak gambar-gambar yang buat Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi. Silakan menyimak!

Leluhur Nusantara berhasil mengambil alih salah satu kereta berkuda dan memanah ke arah lawan

Penambahan pasukan Indian untuk menyerang leluhur Nusantara
Kelihatan bala bantuan Indian terburu-buru dan berlari menuju ke medan perang

Pasukan Indian membawa pasukan gajah Leluhur Nusantara menikam panglima Indian Maya sebuah klimaks ketika leluhur Nusantara diangkat sebagai pemimpin.

Perhatikan relief kaktus yang menandakan lokasi pengangkatan tersebut

Dalam tulisan ini, saya akan membahas lebih jauh tentang relief di Candi Cetho. yang mencengangkan, beberapa patung di candi ini justru menampilkan prajurit Sumeria yang sedang menyembah. Pertanyaannya, apa yang terjadi di masa silam? Apakah ini kian menguatkan tesis Profesor Santos, ilmuwan asal Brazil yang menyebutkan Nusantara sebagai pusat peradaban dunia.

Candi Ceto yang berbentuk seperti kuil di Amerika Latin

Candi Ceto terletak di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini terletak pada ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Pertama melihat candi ini, saya tersentak melihat bentuknya yang mengingatkan saya pada candi-candi milik peradaban Maya di Amerika Latin. Tulisan ini disusun dengan mengacu pada hasil ekspedisi tim Turonggo Seto dari Geger Nuswantara yang disusun dalam sebuah makalah oleh peneliti Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi. Gambar-gambar juga mengacu pada temuan mereka.

Menurut situs Wikipedia, candi ini merupakan candi yang bercorak agama Hindu peninggalan masa akhir pemerintahan Majapahit (abad ke-15). Laporan ilmiah pertama mengenainya dibuat oleh Van de Vlies pada 1842. AJ Bernet Kempers juga melakukan penelitian mengenainya. Ekskavasi (penggalian) untuk kepentingan rekonstruksi dilakukan pertama kali pada tahun 1928 oleh Dinas Purbakala Hindia Belanda. Berdasarkan keadaannya ketika reruntuhannya mulai diteliti, candi ini memiliki usia yang tidak jauh dengan Candi Sukuh. Lokasi candi berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pada ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Lihat data Wikipedia DI SINI.

Apa yang menarik dari candi ini? Ada banyak hal. Pertama, sejarahnya. Kata arkeolog, candi ini warisan majapahit kelang runtuh. bagi saya, ini aneh. Sebab batu yang digunakan adalah batu kali, berbeda dengan candi Majapahit yang pakai batu bata merah. Artinya, usia candi ini bisa jauh lebih tua.

Kedua, ketika memasuki candi ini segera akan nampak sebuah patung yang aneh. Beberapa arkeolog menyebutnya sebagai patung penjaga. Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi, peneliti dari tim Turonggo Seto, menyebut patung itu sebagai patung seorang prajurit Sumeria. Kok bisa?

 

Sumeria disebut-sebut sebagai salah satu peradaban kuno di Timur Tengah, terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) dari catatan terawal abad ke-4 SM sampai munculnya Babilonia pada abad ke-3 SM. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Sumeria. Mereka bercocok tanam dan sudah memiliki sistem pengairan. Bangunan-bangunan mereka dibuat dari lumpur. Mereka menganut agama politeis. Jika Sumeria adalah salah satu peradaban kuno, lantas mengapa patung seorang prajuritnya bisa ditemukan di Candi Ceto?

Perhatikan patung dengan teliti, termasuk hiasan telinga dan hiasan di pergelangan tangan yang mirip jam tangan

Perhatikan patung di atas. Wajah dan potongan rambut sama sekali tidak menunjukkan penduduk Nusantara, tetapi justru memiliki kesamaan dengan orang Sumeria, Viking, Romawi, atau Yunani. Namun dari sisi pembentukan mata sangat identik dengan patung Sumeria. Pertanyaannya, mengapa dipatungkan dalam posisi ketakutan serta menyembah?
Bandingkan hiasan kepala patung itu dengan
hiasan kepala orang Sumeria yang bisa ditemukan di internet

Menurut catatan peneliti Agung Bimo Sutejo dan Timmy Hartadi, bila diperhatikan dari sisi perhiasan, untuk telinga biasanya orang Jawa menggunakan Sumping, sedangkan pada patung ini hanya menggunakan anting-anting. Pada lengan tangan biasanya menggunakan kelat bahu dan pada patung ini tidak, juga pergelangan tangan orang Jawa biasanya memakai gelang keroncong, tetapi pada patung ini terlihat menggunakan gelang yang sangat mirip dengan jam tangan, gelang sejenis ini merupakan gelang ciri khas dari daerah Sumeria.

Berbagai versi gambar orang Sumeria. Rata-rata memakai hiasan jam tangan dan bentuk rambut yang sama dengan patung di Candi Ceto

Kita bisa membandingkan beberapa gambar orang Sumeria yang dapat ditemukan di internet. Rata-rata menggunakan hiasa seperti jam tangan di pergelangan tangannya. Kebiasaan di Sumeria, perhiasan berupa gelang menyerupai jam tangan yang hanya digunakan oleh mereka yang dari kalangan bangsawan dan ksatria. Begitu juga dengan bentuk mahkota rambut dan jenggot yang mirip, dari sisi cara berpakaian agak lain dengan yang di gambar ini. Bentuk mata sangat mirip, karena digambarkan mata yang besar dan lebar. Menurut catatan sejarah, orang Sumeria menggunakan pakaian itu di zaman 3.000 – 4.000 tahun sebelum masehi. Jika mereka memang mempunyai peradaban dan tata sosial yang sudah bagus, lantas mengapa mereka menyembah dan takluk di Candi Ceto?

Ini contoh patung sumeria:

Bandingkan dengan arca candi ceto

Mirip di mananya?

Bukan ahli sejarah, jadi silakan koreksi kalau ini salah. Patung yang ditunjukkan di atas adalah arca sabdapalon, yang mana merupakan hasil pemugaran sepihak oleh Sudjono Humardani, asisten pribadi Suharto. Beberapa hasil pemugaran sepihak ini di antaranya pembangunan gapura, patung-patung sabdapalon, phallus, dan beberapa bangunan tambahan.

Yang pasti, jangan percaya dengan artikel-artikel errornya Turset

  • Masukkan alamat surat elektronik Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui surat elektronik.

    Join 153 other subscribers
  • May 2024
    M T W T F S S
     12345
    6789101112
    13141516171819
    20212223242526
    2728293031