Teori mengenai Stonehenge

Penelitian serius pertama dilakukan sekitar 1740 oleh William Stukeley. Stukeley keliru menyatakan bahwa lokasi ini dibangun oleh Druid, tetapi sumbangannya yang terpenting adalah mengambil gambar yang terukur mengenai lokasi Stonehenge yang membenarkan analisis yang lebih tepat tentang bentuk dan kepentingannya. Yang menunjukkan bahwa henge dan batunya disusun dalam bentuk tertentu yang mempunyai kepentingan astronomi.

Gerald Hawkins, Seorang Profesor Astronomi. Juga mengeluarkan pernyataan, bahwa fungsi sesungguhnya dari Stonehenge dimasa lalu adalah sebagai Observatorium Astronomi yang canggih untuk meramalkan datangnya Gerhana Matahari ataupun Bulan (Stonehenge Decoded). Munurutnya, peletakkan setiap batu pada stonehenge mengandung kekayaan informasi untuk menunjang pernyataan tersebut.

Menurutnya, “Jika anda bisa memahami posisi pada setiap susunan batu, maka anda pasti dapat menyimpulkan mengenai kegunaan Stonehenge pada masa lalu”. Para Astronom lainnya juga menemukan siklus 56 tahun Gerhana Matahari dan Bulan dengan cara mendecode setiap batu pada Stonehenge.

Pada setiap batu tegak, merefleksikan posisi tertentu dari cahaya matahari, sehingga sangat akurat untuk menunjukkan siklus perhitungan astronomi. Sungguh hebat orang-orang zaman itu.

Bagaimana batu biru diangkut dari Wales telah banyak dibincangkan dan berdasarkan penelitian bahwa ia mungkin merupakan sebagian dari batu peringatan lebih awal di Pembrokeshire dan dibawa ke Dataran Salisbury ( Salisbury Plain ). Banyak arkeolog percaya bahwa Stonehenge merupakan percobaan mengekalkan dalam bentuk batu, bangunan papan yang bertaburan di Dataran Salisbury seperti Tembok Durrington.

Monumen ini diselaraskan timur laut – barat daya dan keutamaan diletakkan oleh pembangunnya pada titik balik matahari dan equinox sebagai contohnya, pada pertengahan pagi musim panas, matahari muncul tepat di puncak batu tumit ( Heel stone ), dan cahaya pertama matahari ke tengah Stonehenge antara dua susunan batu berbentuk ladam. Ini tidak mungkin terjadi secara kebetulan.

Matahari timbul pada arah berlainan pada permukaan geografi tempat berlainan. Untuk penyelarasan itu tepat, ia mesti diperkirakan tepat untuk garis lintang Stonehenge pada 51° 11’. Penyelarasan ini, tentunya dasar bagi reka dan bentuk dan tempat bagi Stonehenge. AlexanderThom berpendapat, bahwa lokasi tersebut diatur menurut ukuran yar megalitikum.

Oleh sebab itu, sebagian berpendapat, bahwa Stonehenge melambangkan tempat observatorium kuno, walaupun berapa jauh penggunaan Stonehenge untuk tujuan tersebut dipertentangkan. Sebagian pendapat pula mengemukakan teori bahwa ia melambangkan farah besar (Artikel dari the Observer), komputer atau juga lokasi pendaratan makhluk asing.

Banyak perkiraan mengenai pencapaian mesin diperlukan untuk membangun Stonehenge. Mengandaikan bahwa batu biru ini dibawa dari Wales dengan tenaga manusia dan bukannya oleh gletser sebagaimana dugaan Aubrey Burl, pelbagai cara untuk memindahkannya dengan menggunakan tali dan kayu. Pada 2001, suatu percobaan untuk mengalihkan satu batu besar sepanjang jalan darat dan laut yang mungkin dari Wales ke Stonehenge. Sukarelawan menariknya di atas luncur ( sledge ) kayu di daratan tetapi jika dipindahkan ke replika bot prasejarah, batu tersebut tenggelam diSelat Bristol.

Ukiran senjata pada sarsen adalah unik pada seni megalitikum di Kepulauan British ( British Isles ) di mana desain lebih abstrak, begitu juga batu berbentuk ladam kuda adalah luar biasa bagi kebudayaan yang mengatur batu dalam bentuk bundar. Motif tersebut biasa bagi penduduk Brittany pada masa itu dan pada dua fase Stonehenge telah dibangun di bawah pengaruh continental influence. Ini dapat menjelaskan pada satu tahap, tentang reka dan bentuk monumen, tetapi pada keseluruhannya, Stonehenge masih dapat dijelaskan dari segala konteks kebudayaan Eropa prasejarah.

Perkiraan mengenai tenaga manusia yang diperlukan untuk membangun pelbagai fase Stonehenge meletakkan jumlah keseluruhan yang terlibat atas berjuta jam manusia bekerja. Stonehenge I kemungkinan memerlukan sekitar 11.000 jam, Stonehenge II sekitar 360.000 dan pelbagai baian bagi Stonehenge III mungkin melibatkan sehingga 1.75 juta jam. Membentuk batu-batu ini diperkirakan memerlukan 20 juta jam manusia menggunakan perkakas primitif yang terdapat pada masa itu.

Mitos dan legenda

Batu Tumit ( The Heel Stone ) pada suatu masa dikenal sebagai Friar’s Heel. Cerita rakyat, yang tidak dapat dipastikan asalnya lebih awal dari abad ke tujuh belas, menceritakan asal nama batu ini.

Sebagian pendapat mendakwa Tumit Friar ( “Friar’s Heel” ) adalah perubahan nama “Freya’s He-ol” atau “Freya Sul”, dari nama Dewa Jerman Freya dan (didakwa) perkataan Welsh bagi “laluan” dan “hari matahari” menurut turutan.

Sebuah argumen yang mengejutkan tentang sejarah Stonehenge di kemukakan oleh seorang ahli Sejarah dan Topografi Irlandia, Gerald Wales. Dia menyebutkan, bahwa Manusia Raksasa telah membawa batu-batu maha besar tersebut dari Afrika ke Inggris. Dari struktur geologi pada batu-batu penyusun Stonehenge sendiri memang menunjukkan bahwa batu-batu maha besar itu bukanlah berasal dari wilayah Eropa, karena strukturnya sangat berbeda, namun mirip dengan batu-batuan dari wilayah Afrika.

Stonehenge juga dikaitkan dengan legenda Raja Arthur. Geoffrey dari Monmouth berkata bahwa tukang sihir Merlin telah melakukan pemindahan Stonehenge dari Irlandia, di mana ia telah dibangun di Gunung Killaraus oleh raksasa yang membawa batu-batu tersebut dari Afrika.

Jika Manusia raksasa itu memang ada, seperti yang kita ketahui, pembangunan The Great Pyramid Giza Mesir, katanya juga ada sangkut pautnya dengan para Manusia Raksasa. Bagaimana cara mereka membawa batu-batu berat tersebut? Mungkin hal ini dimungkinkan jika Manusia Raksasa dengan tinggi 7-10 meter yang mengangkut sekaligus menyusun bebatuan tersebut.

wah masih jadi misteri tu ya gan

Mengungkap Berbagai Misteri Monumen Stonehege

Stonehenge merupakan sebuah monumen batu peninggalan manusia purba pada zaman Perunggu dan Neolithikum yang terletak berdekatan dengan Amesbury sekitar 13 kilometer (8 batu) barat laut Salisbury Plain, Propinsi Wilshire, Inggris.

Stonehenge sendiri terdiri dari tiga puluh batu tegak (sarsens) dengan ukuran yang sangat besar (masing-masing batu pada mulanya seragam tingginya, yaitu 10 meter dengan masing-masing batu mempunyai berat 26 ton), semua batu tegak tersebut disusun dengan bentuk tegak melingkar yang dikenal sebagai megalithikum.

 

 

Terdapat perdebatan mengenai usia sebenarnya lingkaran batu itu, tetapi kebanyakan arkeolog memperkirakan bahwa sebagian besar bangunan Stonehenge dibuat antara 2500-2000 SM. Bundaran tambak tanah dan parit membentuk fase pembangunan monumen Stonehenge yang lebih, awal sekitar 3100 SM.

Walaupun seusia dengan (henges) zaman Neolithikum yang menye rupai Stonehenge, Stonehenge mungkin memiliki keterkaitan dengan bulatan batu lain yang terdapat di British Isle seperti Cincin Brodgar namun ukuran trilitonnya sebagai contoh menjadikannya unik. Tempat ini dimasukkan dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986.

Di dalam 30 lingkaran batu besar tadi, juga masih terdapat sekitar 30 batu dengan ukuran yang lebih kecil yang dinamakan Lintels, yang disusun dengan bentuk melingkar juga. Akan tetapi pada saat ini keba nyakan batu-batu tegak tadi telah terkikis dan jatuh.

Prasejarah

Menurut Arkeolog inggris, Richard Jhon Coplan Atkinson (1950), Stonehenge kira-kira dibangun sekitar 5000 tahun silam, pembangunannya sendiri dibagi menjadi beberapa fase (I,II,IIIa,IIIb, dan IIIc). Tentunya dengan banyaknya tahapan fase dalam pembangunan Stonehenge, menunjukkan bahwa bangunan tersebut memerlukan waktu yang sangat lama dalam pengerjaannya, mulai dari peng angkutan batunya sendiri sampai tahap pengukiran pada setiap batunya.

Pene muan diketahui adanya ukiran disetiap batu Stonehenge, hal ini baru diketahui oleh para peneliti baru-baru ini. Menurut seorang Arkeolog, Tom Goskar, dengan metode scaning laser, ukiran-ukiran pada batu tersebut baru akan terlihat. Jika deng an mata telanjang tidak akan terlihat. Tentunya dengan ditemukannya bentuk-bentuk ukiran pada bebatuan, setidaknya bisa memberikan secercah harapan untuk menguak kegunaan Stonehenge pada masa lalu.

Kompleks Stonehenge dibangun dalam beberapa fase pembangunan selama 2.000 tahun dan sepanjang kurun waktu itu aktivitas terus berjalan. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sesosok mayat seorang Saxon yang dipancung dan dikebumikan di tugu peringatan tersebut, dan kemungkinan mayat tersebut berasal dari abad ke-7 M.

Stonehenge I

Monumen pertama terdiri dari lingkaran tebing bulat dan parit berukuran 115 meter (320 kaki) diameter dan dengan satu pintu masuk di bagian timur laut. Fase ini adalah sekitar 3100 SM. Di bagian luar kawasan lingkaran terdapat 59 lubang, dikenal sebagai lubang Aubrey untuk memperingati Jhon Aubrey, arkeolog abad ketujuh belas yang merupakan orang pertama yang mengetahui lubang-lubang tersebut. Dua puluh lima dari lubang Aubrey diketahui mempunyai perkebumian abu pada dua abad setelah berdirinya Stonehenge.

Tiga puluh abu mayat diletakkan di dalam parit kawasan lingkaran dan bagian lain dalam kawasan Stonehenge. Tembikar Neolitikum akhir telah ditemukan bersama-sama ini memberikan bukti tanggal. Sebuah batu tunggal monolit besar yang tidak dilicinkan dikenal sebagai ‘Batu Tumit’ ( Heel Stone ) terletak di luar pintu masuk.

Stonehenge II

Bukti fase kedua tidak lagi kelihatan. Bagaimanapun bukti dari beberapa lubang tiang dari waktu masa ini membuktikan terdapatnya beberapa bangunan kayu yang dibangun dalam kawasan lingkaran sekitar awal milenium ketiga SM. Beberapa kesan papan yang didapati dile takkan pada pintu masuk. Fase ini sama dengan tempat Woodhenge yang terletak berdekatan.

Stonehenge IIIa

Ekskavasi arkeologi menunjukkan bahwa sekitar 2600 SM, dua lengkungan bulan sabit dibuat dari lubang (dikenal sebagai lubang Q dan R) yang digali di tengah-teng ah lokasi. Lubang tersebut mengandung 80 batu biru tegak yang dibawa dari bukit Preseli, 250 batu di Wales. Batu-batu tersebut dibentuk menjadi tiang dengan teliti, kebanyakan terdiri dari batu jenis dolerite bertanda tetapi juga termasuk contoh batu rhyolite, tufa gunung berapi, dan myolite seberat 4 ton.

Pintu masuk dilebarkan pada masa ini menjadikannya selaras dengan arah matahari naik pertengahan musim panas dan matahari terbenam pertengahan musim semi masa tersebut. Monumen tersebut ditinggalkan tanpa disiapkan, sementara batu biru kelihatannya di pindah dan lubang Q dan R ditutup. Ini kemungkinan dilakukan pada masa fase Stonehenge IIIb. Monumen ini kelihatannya melebihi tempat di Avebury dari segi kepentingannya pada akhir masa ini dan Amesbury Archer, ditemukan pada tahun 2002 tiga batu ke selatan, membayangkan bagaimana Stonehenge kelihatan pada masa ini. Stonehenge IIIa dikatakan diba ngun oleh orang Beaker

Stonehenge IIIb

Pada aktivitas fase berikutnya pada akhir milenium ketiga 74 SM mendapati batu Sarsen yang besar dibawa dari kueri 20 batu di utara di lokasi Marlborough Downs. Batu-batu tersebut dikemaskan dan dibentuk dengan sambungan pasak dan ruas sebelum 30 didirikan membentuk bulatan tiang batu berukuran 30 meter diameter dengan 29 atap batu ( lintel ) di atas. Setiap bongkah batu seberat 25 ton dan jelas dibentuk dengan tujuan membuat kagum.

Batu orthostat lebar sedikit di bagian atas agar memberikan gambaran ia kelihatan lurus dari bawah ke atas sementara batu alang melengkung sedikit untuk menyambung gambaran bundar monumen lebih awal.

Di dalam bulatan ini terletak lima trili thon batu sarsen diproses dan disusun dalam bentuk ladam. Batu besar ini, sepuluh menegak dan lima batu alang, dengan berat masing-masing hingga 50 ton yang disambungkan dengan sambungan rumit. Ukiran pisau belati dan kepala kapak terdapat di sarsen.

Dalam masa ini, jalan sepanjang 500 meter dibangun, menuju ke arah timur laut dari pintu masuk dan mengandung dua pasang tambak selaras yang berparit di tengahnya. Terakhir dua batu portal besar dipasangkan di pintu masuk yang kini hanya tinggal satu, Batu Penyembelihan ( Slaughter Stone ) 4,9 meter (16 kaki) panjang. Hal ini dipercayai hasil kerja kebudayaan Wessex Zaman Perunggu awal, sekitar 2000 SM.

Stonehenge IIIc

Selepasnya pada Zaman Perunggu, batu biru kelihatannya telah ditegakkan semula, dalam bulatan antara dua tiang sarsen dan juga dalam bentuk ladam di tengah, mengikuti tata layout sarsen. Walaupun ia kelihatannya satu fase kerja yang menakjubkan, pembangunan Stonehenge IIIc dibangun kurang teliti berbanding Stonehenge IIIb, batu biru yang ditegakkan kelihatannya mempunyai pondasi yang tidak kokoh dan mulai tumbang.

Salah satu dari batu yang tumbang telah diberi nama yang kurang tepat sebagai Batu Penyembahan ( Altar Stone ). Dua bulatan lubang juga digali di luar bulatan batu yang dikenal sebagai lubang Y dan Z. Lubang-lubang ini tidak pernah diisi dengan batu dan pembangunan lokasi peringatan ini kelihatannya terbiarkan sekitar 1500 SM.

Stonehenge IV

Sekitar 1100 SM, jalan raya Avenue disambung sejauh lebih dari dua batu sampai ke Sungai Avon walaupun tidak jelas siapakah yang terlibat dalam kerja pembangunan tambahan ini.

bersambung

Body Painting Vulgar Menakjubkan

Artikel Body Painting Vulgar Menakjubkan silahkan dicopy atau dikutip dan mohon memberikan link balik pada blog anehdidunia khususnya pada artikel Body Painting Vulgar Menakjubkan ini. Mari kita pererat persahabatan antar blogger. Terimakasih
Body Painting Vulgar Menakjubkan – Tubuh manusia adalah sebuah ciptaan Tuhan yang begitu luar biasa. Rupanya hal demikian juga menginspirasi manusia membuat seni indah dari tubuh manusia. Seni body painting menjadi salah satu cara seniman untuk mengekspresikan imajinasi mereka dalam media tubuh seseorang. Dan menakjubkan sahabat anehdiduniadotcom, apa yang dihasilkan berikut ini begitu indah dan memukau. Tak percaya? Coba kamu perhatikan satu persatu, dan kamu tak akan sadar kalau ini semua terbuat dari tubuh seseorang.

1. Flamingo Cantik Manusia 

http://anehdidunia.com
Dengan teknik body painting istimewa sekaligus memanfaatkan efek fotografi dan pencahayaan, senimen Gesine Marwedel berubah dari perempuan yang cantik menjadi flamingo pink. Coba kamu cari tahu di mana lengannya yang lain.

2. Mobil Manusia

http://anehdidunia.com
Seniman body painting Emma Hack mengatur banyak lengan, kaki, dan kepala menjadi bentuk bodi sebuah mobil. Dirinya merancang bentuk mobil sesungguhnya termasuk velg dan plat nomor yang kemudian mengecat tubuh seluruh model dengan warna biru, putih, hitam, dan perak. Tak hanya di situ, Hack bahkan membuat ‘mobil’ nya seperti mengalami kecelakaan dan merusak sedikit bagian depannya. Keren?

3. Motor Tubuh Wanita 

http://anehdidunia.com
Apakah kamu melihat sebuah motor balap dengan model wanita yang cantik? Tunggu dan perhatikan, sahabat anehdiduniadotcom sebetulnya motor ini terbuat dari model telanjang yang merupakan hasil karya seniman Trina Merry. Trina dan modelnya menghabiskan waktu 13-18 jam untuk membentuk sang model menjadi motor. Ada berapa modelkah di sini?

4. Lukisan di Tubuh Telanjang 

http://anehdidunia.com
Seniman Chadwick and Spector lebih fokus menghasilkan replika karya lukis yang kebanyakan dicuri, hilang, hancur, dan tidak diketahui keberadannya. Namun kini mereka kembali menghidupkan karya yang hilang itu melalui tubuh Chadwick yang dibuat selama 8-15 jam. Berminat jadi model?

5. Monster Manusia Gemuk 

http://anehdidunia.com
Jika banyak orang yang meremehkan mereka dengan tubuh gemuk, tidak bagi Andy Golub. Dengan jeli, Golub merangkai ketiga model dengan tubuh tambun ini dan membuat sebuah karya seni yang menyerupai monster bermata tiga. Seram!

6. Sepeda Motor Dari Tubuh 

http://anehdidunia.com
Wanita dan motor mungkin menjadi banyak inspirasi seniman. Kali ini agensi periklanan i.d.e.a kembali membuat sebuah motor yang dibut dari beberapa model perempuan. Hati-hati, jangan dikendarai sambil ngebut ya!

7. Tumbuhan Manusia

http://anehdidunia.com
Tumbuhan dengan daun-daun hijau yang indah tak selamanya hanya terbentuk dari pepohonan. Bentuk tubuh manusia juga bisa menjadi daun dari tanaman. Coba kamu perhatikan, bisakah kamu menemukan di mana kepala, tangan, dan kaki dari model ini?

8. Ada Berapa Jumlah Manusia? 

http://anehdidunia.com
Body painting selalu memiliki keunikan sendiri. Bahkan dapat membuat seseorang tak sadar atas keindahannya. Seperti karya Andy Golub ini, sepertinya Golub memiliki kecenderungan untuk menumpuk-numpukkan tubuh manusia.

9. Lukisan Mulut Telanjang 

http://anehdidunia.com
Guido Daniele terlahir di Soverato, Italia dan kini hidup serta bekerja di Milan. Dengan teknik body painting istimewa yang dia miliki, Daniele bisa membuat sebuah karya yang berguna dalam iklan komersial, event fashion dan tentunya membuat dirimu ternganga.

10. Bebatuan Manusia 

http://anehdidunia.com
Seniman New Orleans, Craig Tracy bisa disebut sebagai trendsetter baru dalam seni body painting. Dirinya menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuat sebuah kamuflase lingkungan dengan tubuh manusia. Jika tak kamu perhatikan seksama, mungkin ini hanyalah seperti rangkaian bebatuan normal. Menakjubkan.

Read more: http://www.anehdidunia.com/2012/12/body-painting-vulgar-menakjubkan.html#ixzz2FghNTvr2

Mengapa Saat Capek & Stres Orang Jadi Kelihatan Jelek?

Rahma Lillahi Sativa

 

 

Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta, Saat kecapekan setelah beraktivitas seharian atau kurang tidur, Anda akan sering melihat kulit menjadi pucat, muncul semacam kantung di bawah mata, lingkaran hitam di sekitar mata atau kerutan di kulit. Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi.

Menurut Dr. Amit Sood, seorang profesor ilmu kedokteran dan ketua Mind Body Initiative dari Mayo Clinic, stres menyebabkan kemampuan kulit untuk melindungi dirinya sendiri menurun. Lagipula stres juga dapat mengakibatkan berkurangnya kadar melanin sehingga wajah Anda akan tampak kuyu dan berwarna kekuningan.

“Dengan kata lain ketika mengalami stres, tubuh seseorang akan berperang dengan dirinya sendiri. Anda akan kehilangan efisiensi tubuh, tidur Anda takkan nyenyak, Anda jadi makan lebih banyak dari biasanya, termasuk berat badan Anda akan bertambah, bahkan hubungan Anda pun bisa terpengaruh karenanya,” tambah Sood yang juga penulis buku Train Your Brain, Engage Your Heart, Transform Your Life: A Course in Attention and Interpretation Therapy.

Menanggapi studi Sood, pakar anestesi dan ilmu penyakit dalam Dr. Michael Roizen pun ikut menambahkan, “Normalnya, ketika tidur Anda akan mendistribusikan air yang ada di dalam tubuh. Itulah mengapa jika Anda kurang tidur maka air itu akan menumpuk di bawah mata dan memberi ‘beban’ ekstra pada kulit berupa kantung mata dan lingkaran hitam di sekitar mata.”

Hal ini juga berarti, jika seseorang tidak mendapatkan jam tidur yang memadai, kulitnya tak memiliki kesempatan untuk menyegarkan diri dan mengencangkan kondisinya kembali.

Roizen pun sepakat dengan Sood, bahwa stres akan menyebabkan kurang tidur dan hal ini dapat  menjadi ‘lingkaran setan’. Bahkan stres tak hanya membuat wajah Anda menjadi aneh, tapi juga kerutan kulit akibat penuaan. “Stres membuat Anda menjadi tua,” tandas Roizen seperti dikutip dari nbcnews, Jumat (21/12/2012).

Bahkan, menurut Roizen, stres tak hanya menyebabkan kerutan atau keriput di wajah, tapi juga di pembuluh darah yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan penyakit serius, meski mungkin usia Anda masih sangat muda.

Jumat, 21/12/2012 07:56 WIB
(vit/vit)

Rumor Dunia 3 Hari Gelap, Ini Tanggapan LAPAN

Banyak yang khawatir dengan fenomena antariksa pada 21 Desember 2012

Bayu Galih, Amal Nur Ngazis

Fenomena badai matahari

Fenomena badai matahari (Reuters)

Meski rumor ‘kiamat’ santer berhembus akan terjadi pada 21 Desember 2012, beberapa ilmuwan dan lembaga ilmiah telah membantahnya. Bantahan juga diungkapkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).

Menurut LAPAN, penanggalan bangsa Maya yang diinterpretasi menjadi dunia berakhir pada 21 Desember 2012, tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, fenomena antariksa yang terjadi pada hari ini cenderung seperti biasa.

“Tidak ada alasan untuk mengkaitkan fenomena antariksa dengan isu ‘kiamat’. Fenomena antariksa dalam beberapa hari ke depan dalam kondisi normal saja,” ujar Thomas Djamaluddin, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika LAPAN, melalui pesan tertulis kepada VIVAnews, Kamis malam 21 Desember 2012.

Thomas mengatakan beberapa pihak mengaitkan isu ‘kiamat’ 2012 dengan peristiwa Badai Matahari 2012. Ini adalah puncak aktivitas matahari, dan siklus aktivitas matahari ini mempunyai periode 11 tahun.

Dalam catatannya, puncak aktivitas matahari sebelumnya terjadi pada 1979, 1989, dan 2000.

Pada saat puncak aktivitas itu, kata Thomas, bintik matahari akibat aktivitas magnetik meningkat jumlahnya. Pada saat itu badai matahari berupa lontaran partikel berenergi tinggi dan emisi gelombang elektromagnetik (berupa flare) frekuensi kejadiannya juga meningkat.

Badai Matahari ditandai dengan perubahan medan magnetik yang ditunjukkan dengan variasi jumlah titik matahari (sunspot), ledakan matahari (flare),  semburan gas matahari (prominensa atau filamen) dan lontaran materi korona (CME, coronal mass ejection).

“Tetapi badai matahari tidaklah berakibat ‘kiamat’,” tegasnya.

Ledakan tersebut, tambahnya, hanya mengganggu medan magnetik bumi dan ionosfer. Gangguan ini dapat menyebabkan terbukanya celah medan magnetik bumi sekitar kutub sehingga partikel bermuatan (proton dan elektron) dapat masuk ke atmosfer bumi yang dapat membentuk aurora dan dapat menginduksi jaringan listrik di negara-negara dekat kutub.

Gangguan ionosfer mengganggu komunikasi radio gelombang pendek yang menggunakan ionosfer sebagai pemantul,  sehingga komunikasi radio dapat terputus.

“Jadi, harus waspada kemungkinan terganggunya siaran televisi, komunikasi telepon, dan jaringan ATM,” tambahnya.

Tiga Hari Kegelapan

Thomas juga membantah soal isu tiga hari kegelapan pada 23, 24, dan 25 Desember. Isu hari kegelapan ini berupa pengelompokan alam semesta, matahari, dan bumi akan mengelompok untuk pertama kali.

Bumi akan bergeser dari dimensi ketiga saat ini ke nol dimensi, kemudian beralih ke dimensi keempat. Seluruh semesta pun akan menghadapi perubahan besar.

“Informasi itu sangat rancu dan menyesatkan. Tidak ada pengelompokan di alam semesta,” kata Thomas. (ren)

Jum’at, 21 Desember 2012, 11:00
© VIVA.co.id

Senam Yopytta Bantu Ibu Hamil Lebih Tenang

 

(Foto: yogayoga)
Senam untuk ibu hamil sangat bagus membantu proses melahirkan. Kini telah diciptakan senam Yopytta yang dapat membantu ibu hamil tetap bugar, tenang dan nyaman.

Senam yopitta merupakan gabungan antara Yoga, Pilates, Hypnoteraphy dan Tai Chi sehingga disingkat Yopytta dengan harapan jika gerakan-gerakan tersebut dilakukan dengan benar dapat membuat ibu hamil menjadi tetap bugar, tenang dan nyaman. Senam ini bisa dilakukan sejak usia awal kehamilan hingga menjelang proses melahirkan.

“Senam ini sebagai relaksasi bagi ibu hamil untuk melepaskan stres dan ketegangan. Gerakan-gerakan yang dilakukan lembut dan lentur serta menggunakan teknik pernapasan sehingga mengurangi rasa sakit saat proses melahirkan,” ujar Putu Arsaningsih, Amd, SE dalam acara ”Kiat Mendapatkan si Kecil yang Sehat dan Cerdas serta Senam Hamil Yopytta Materna” di Gran Melia Jakarta, Sabtu (5/12/2009).

Arsaningsih mengungkapkan rasa sakit yang timbul saat proses melahirkan akibat tegang dan tekanan psikis yang menyebabkan kontraksi otot. Apa yang dipikirkan oleh ibu hamil itulah yang terjadi, sehingga ibu hamil harus melatih pikiran-pikiran yang tenang dan nyaman agar saat melahirkan tidak terlalu sakit.

Selain itu, apapun yang dipikirkan oleh ibu hamil pastinya akan dirasakan juga oleh sang janin. Karenanya jika ibu hamil merasakan stres atau tertekan, hal tersebut sudah terekam di janin sejak dalam kandungan yang dapat membentuk watak atau karakter dari si anak nantinya.

“Ibu hamil yang stres ini biasanya karena sering mendengar cerita yang menyeramkan mengenai proses kehamilan dari orang lain, tidak bisa menerima kalau dirinya hamil yang merasa bisa menghambat segala aktivitasnya dan belum bisa menerima kodratnya sebagai perempuan yang bisa hamil,” ujar pencetus senam Yopytta ini.

Senam yang cuma ada di Indonesia ini baru ada sejak 1 tahun belakangan ini. Senam ini dilakukan selama 1 jam sampai 1,5 jam. Gerakan-gerakan yang dilakukan oleh ibu hamil ini merupakan gabungan antara fisik, mental dan spiritual yang bisa memberikan ketenangan melalui pernapasan dalam dan menciptakan pikiran-pikiran positif.

Ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh ibu hamil saat melakukan senam Yopytta, yaitu:

1. Proses pemurnian diri. Ibu hamil cenderung lebih emosi dan stres, karenanya sebelum melakukan senam sebaiknya menghilangkan dan mengeluarkan stres yang ada dalam tubuh. Caranya dengan mencoba untuk memaafkan dan meminta maaf sehingga bisa menghilangkan segala hal yang buruk dalam dirinya.

2. Memasukkan pernyataan positif dalam dirinya. Tubuh dan pikiran bisa menunjang kehamilan dengan baik. Masukkan segala macam pikiran positif mengenai proses persalinan yang mudah, sehingga ibu hamil tidak lagi memikirkan hal menyeramkan mengenai proses kelahiran.

3. Melakukan gerakan fisik (exercise). Dalam hal ini ibu hamil diajarkan bagaimana cara duduk, berdiri dan berbaring yang benar dalam kesehariannya. Karena banyak gerakan-gerakan tersebut yang salah dilakukan oleh ibu hamil sehingga seringkali menyebabkan pegal atau nyeri yang bisa lebih menyiksa ibu hamil.

“Memang tidak semua ibu hamil bisa melakukan senam hamil, sebaiknya ibu hamil trimester pertama yang banyak muntah atau ada posisi yang salah dalam janinnya tidak melakukan senam hamil terlebih dahulu,” ujar trainer yang berpraktik di Rumah Bersalin Anugerah di Bali.

Saat ini senam Yopytta bisa dilakukan di beberapa rumah sakit seperti semua RSIA Hermina di Jabodetabek, RS Pantai Indak Kapuk, RS Puri Indah, RS Pondok Indah, MMC dan RS HCOS di Surabaya.

Bagi Anda yang saat ini hamil, tidak ada salahnya untuk melakukan senam Yopytta, karena dapat memperkuat elastisitas otot dasar panggul dan dinding perut yang membantu proses persalinan, meningkatkan rasa percaya diri ibu hamil serta meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi yang dikandungnya sehingga bisa membuat ibu selalu merasa bahagia.

Senin, 07/12/2009 11:38 WIB
(ver/ir)

Prenatal Check Up : Bersiap Menanti Keajaiban

 

 
Sembilan bulan kehamilan yang menakjubkan kadangkala luput dari persiapan yang paling mendasar, yakni Prenatal Check Up.

Menjadi seorang wanita adalah suatu hal yang membanggakan sekaligus membahagiakan. Wanita berperan besar dalam sebuah keluarga; mulai dari melahirkan, merawat dan membesarkan buah hati, mengelola kesehatan anggota keluarga, dan bahkan ikut menyokong perekonomian keluarga. Melihat begitu besar peran seorang wanita, maka sudah sewajarnya jika kesehatannya menjadi perhatian kita.

Sesuai kodratnya, seorang wanita akan melewati berbagai fase dalam kehidupannya, di mana terjadi perubahan secara fisik yang juga dapat mempengaruhi psikologisnya. Jika tidak cukup perhatian, perubahan tersebut rentan menimbulkan gangguan kesehatan. Laboratorium klinik Prodia peduli pada kesehatan wanita Indonesia, salah satu wujud kepedulian tersebut adalah dengan menyediakan panel/pemeriksaan khusus yang akan membantu wanita untuk dapat melewati fase tersebut dengan nyaman dan terhindar dari masalah kesehatan yang berarti, diantaranya Prenatal Check Up.

Masa kehamilan adalah suatu fase spesial bagi seorang wanita, di mana kesehatan ibu dan kandungan yang terawat sangat penting agar bayi lahir sehat. Ibu hamil perlu merawat kehamilannya sejak awal dengan menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, dan memeriksakan kandungan secara teratur ke dokter. Pemantauan berkesinambungan saat kehamilan melalui pemeriksaan laboratorium yang dikenal dengan sebutan Prenatal Check Up juga sangat penting dilakukan.

Prenatal Check Up merupakan tindakan antisipasif guna mengetahui sejak dini risiko yang mungkin muncul dan mengganggu kesehatan ibu hamil yang dapat berakibat buruk pada perkembangan janin, seperti penyakit/kelainan darah, ketidakcocokan rhesus, diabetes gestasional, dan penyakit infeksi (hepatitis B, TORCH, sifilis). Tujuan Prenatal Check Up adalah meningkatkan kualitas hidup ibu hamil dan memastikan rencana perawatan yang diperlukan selama kehamilan serta pada saat persalinan. Prenatal Check Up dianjurkan pada awal kehamilan, yaitu trimester 1 (0-12 minggu).

Karena setiap orang memiliki kondisi yang berbeda satu sama lain, maka sebaiknya Prenatal Check Up dilakukan sesuai petunjuk dokter kandungan. Prenatal Check Up yang disediakan Prodia hanya sebagai panduan untuk memudahkan pelanggan atau dokter dalam menentukan pemeriksaan untuk pasiennya.

Kamis, 20/12/2012 00:00 WIB
(adv/adv)